Thursday, January 01, 2009

dalam perbaikan

buat teman-teman, mohon maaf yam blog saya sedang dalam perbaikan..T_T

Thursday, November 27, 2008

Untukmu Sahabat' 08


"Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman),Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaan yang ada di bumi,Niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka...Akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka...Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana..."
lama sudah hati ini rindu akan saat-saat seperti ini...
saat-saat di mana gw merasakan rindu akan lembutnya ukhuwah,
saat di mana gw merasakan orang-orang ini adalah sahabat lama yang telah lama hilang dan gw baru menemukannya...
lama sudah, gw terlunta mencari kepingan-kepingan hidayah yang telah lama hilang...
lama sudah, gw mencari sahabat sejati, tempat bersandar ketika bumi terasa menyesak ke hati...
november...20 tahun sudah lelaki ini menjejak langkah menjalankan amanah Ilahi...
november...20 tahun yang penuh dengan tanya...npvember...hanya satu yang gw mau...
november...Dia telah memberikannya...november...hidayah itu...telah kembali...
november...sahabat lama pun ikut kembali...gw akhirnya merasakan lagi nikmatnya iman dan indahnya ukhuwah...
...rindu berhimpun dalam naungan cinta-Nya...
...rindu bertemu dalam ketaatan...
... rindu bersatu dalam perjuangan...
...menegakkan syariat dalam kehidupan...
Ya Allah, kuatkanlah ikatannya...
Ya Allah, kekalkanlah cintanya...
tunjukilah jalan-jalan-Mu...
terangilah dengan jalan cahaya-Mu yang tiada pernah padam...
lapangkanlah dada kami dengan karunia iman dan indahnya tawakal pada-Mu...
hidupkan dengan syariat-Mu, matikanlah dengan syahid di jalan-Mu...
kekalkanlah ikatan ukhuwah ini...
Ya Rabbi, bimbinglah kami...
tulisan ini sebagai ungkapan rasa syukur gw kepada Allah yang telah memberikan hadiah terindah dalam hidup gw...juga dengan di pertemukannya gw dengan orang-orang yang luar biasa di psikoogi'08...orang-orang yang masih terus berkomitmen untuk terus bersama dalam ketaatan...orang-orang yang terus berhimpun ba'da jum'at untuk mencari ridha Allah...orang-orang yang juga menjadi kado baru dalam hiduo gw...orang-orang yang bagi gw adalah sahabat yang telah kama hilang...
untukmu sahabat...ketahuilah, Allah telah memilih dan mempersatukan hati kita untuk taat pada-Nya bersama...
untukmu sahabat...teruslah berjalan meki badai menghadang...teruslah berjalan hingga mentari tersenyum kembali... karena...ketika badai telah usai, ada PELANGI yang telah menunggu di ufuk sana...sahabat...sedikit doa tertitipkan...
semoga Allah menjaga kita semua dalam hidayahnya...

Saat Cinta Datang Menyapa


Saat dia datang menyapa, saat itulah kau kan rasakan betapa indahnya awan kelabu..
Saat dia datang menyapa, badai nestapa pun takkan berarti apa-apa bila coba halanginya..
Saat dia datang menyapa, deburan ombak pun akan pecah bila coba hancurkannya..
Dia adalah warna di saat gelap semakin memekat..
Dia adalah pelangi yang terus tersenyum di ufuk dunia yang panas mendera..
Dia berikan senyum di antara semua pedih..
Dan dia akan membawamu terbang tinggi..
setinggi-tingginya menembus batas mimpi untuk melihat indahnya dunia nyata..
Dan bila dia datang menyapa,tangkaplah dia dan berikan hatimu untuk menyambutnya..genapilah dia dengan hatimu..
Karena Tuhan telah menciptakan hati ini berpasangan dengan hati yang lain..
Hati yang penuh cinta..
nickys_mine, 29 sept'08

My life is so Beautiful

Sunday, October 12, 2008

Minggu Tanpa Cinta


Yah, saat-saat yang saya harapkan akhirnya datang juga...
Sudah lama saat ini saya rindukan dan saya nantikan...
Saat-saat dimana, tak ada sebuah hati pun yang paling "spesial" dihati saya...
Heuuufh...
Sudah dua minggu ini saya terus mencoba beralih dari hati satu ke hati yang lain...
Untuk mencari hati yang akan mengenapkan hati ini...
Untuk mencari hati terbaik yang akan terus mengikat erat hati ini...
Dan hasilnya, sangat menyenangkan...
Minggu demi minggu saya lewatkan tanpa cinta...tanpa asa...
Hanya suka, untuk sekadar "tertawa"...
Saat ini, tak ada hati yang mampu mengisi setitik ruang yang akan mengenapkan hati saya...
Minggu ini...minggu yang saya lewati tanpa "cinta"...
hehe, Alhamdulillah, My Life Is So Beautiful...

Monday, September 29, 2008

Di Ujung Perjalanan Ini




Ya Allah, tak terasa malam ini adalah malam terakhir di Ramadhan tahun ini. Malam ini adalah ujung dari perjalanan panjang Ramadhan tahun ini. Namun entah mengapa, perasaan ini selalu berusaha untuk terus menyembul dari hati yang paling dalam ini. Perasaan ini, perasaan yang telah saya rasakan sejak malam pertama Ramadhan. Dan perasaan ini semakin terasa menyesak sejak Ramadhan telah berjalan sejauh paruh usianya. Ada rasa sesal yang sangat mendera ketika perlahan, detik demi detik waktu terus berjalan namun kenikmatan bulan ini tidak saya rasakan. Ada rasa sedih ketika saya tersentak dan sadar bahwa Ramadhan akan meninggalkan saya. Sedih...karena sejak tahun lalu saya sangat merindukan bisa bertemu dengan bulan ini lagi dan akan melakukan yang terbaik ketika dia telah tiba. Namun ketika dia telah tiba, saya seolah cuek dan kurang menghargai apa yang akan saya dapatkan bila menyambutnya dengan amal nyata. Kuliah, buat tugas, latihan futsal, jalan-jalan, telah membuat saya dengan perlahan mulai melupakan ada Ramadhan yang sedang mengunjungi diri ini.
Sungguh banyak peristiwa yang terjadi selama Ramadhan ini yang memberikan saya pelajaran untuk terus menghargai hidup yang benar-benar sementara ini. Peristiwa ini telah menjadi tamparan terhadap diri saya yang mulai lupa untuk terus bersyukur atas semua keadaan ini. Tangan teman yang patah ketika outbound, orang tua teman yang meninggal dunia tanpa memberi tanda-tanda kepada keluarganya, dan kakek-nenek yang baru saja saya kunjungi di kampung halaman, yang ketika melihat mereka, saya melihat sosok yang mulai tak berdaya walau hanya sekedar menegakkan badan atau berjalan sendiri deengan kakinya.Sedih...karena saya telah lupa akan nikmat dari Allah s.w.t. yang membuat saya betapa mudahnya untuk berjalan. Sedih...karena saya tidak menyadari apakah tangan saya yang sehat ini telah saya gunakan untuk kebaikan dan menjauhi perbuatan maksiat. Sedih...karena saya tidak tahu apakah sedetik lagi Malaikat Maut akan datang seraya menyapa dan kemudian menjalankan tugasnya tanpa pandang bulu yang telah diberikan oleh Allah s.w.t. kepadanya. Sedih...karena saya tidak tahu apakah tahun depan masih berkesempatan untuk bersua dengan Ramadhan kembali. Ya Allah...Engkau Maha Tahu bahwa hati ini menangis ketika hamba merasakan perasaan ini. Ya Allah...Engkau Maha Tahu bahwa sekalipun sekarang air mata ini tumpah ruah membasahi hati yang kosong dan kering ini, tidak akan mengubah takdirmu bahwa Ramadhan ini akan segera meninggalkan hamba.
Ramadhan ini dalam hitungan detik akan segera pergi meninggalkan kita semua. Ramadhan ini akan segera hilang dan berganti dengan yag lainnya. Semoga ini bukan Ramadhan terakhir bagi saya dan kita semua yang akan sangat merindukan kehadirannya kembali. Semoga Allah s.w.t. memberi kita semua kesempatan untuk bersua dengannya kembali di saat-saat dia pasti hadir kembali.Ya Allah...Semoga semua penyesalan ini Engkau balas dengan pahala terbaik yang ada di sisi-Mu...Ya Allah...pertemukanlah hamba kembali dengan Ramadhan tahun-tahun berikutnya, amien.
Kepada semua orang baik yang saya kenal ataupun tidak, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua khilaf dan salah yang telah saya lakukan. Terutama kepada kedua orang tua saya, Mama-Papa yang terus bersabar dalam membesarkan saya. Kepada sahabat-sahabat saya, yang pasti telah banyak saya sakiti, maafkan saya. Mohon maaf lahir dan batin atas semuanya. Selamat Hari Raya Idul Fitri yah...

Ooohh...My Life Is So Beautiful...

Tuesday, September 16, 2008

Berderai Di Sahara


Si la poussiere emporte tes reves
de lumiere...
Je serai ta lune, ton repere...
Et si le soleil nous brule...
Je priereiqui tu voudras...
Pour que tombr la neige au sahara...
(Anggun C. Sasmi)
"Jika harapanmu hancur berkeping-keping...
Aku akan menjadi bulan yang
menerangi jalanmu...
Matahari bisa membutakan matamu...
Aku akan berdoa agar salju berderai di SAHARA..."

Sunday, September 07, 2008

Kita memang seorang pemenang


Siapapun, kapanpun, dan dimanapun ketika di anugerahi kesempatan untuk hidup didunia ini, pasti akan dihadapi oleh sebuah ladang untuk berjuang. Bukan hanya manusia dan hewan, tumbuhan pun juga harus selalu berjuang untuk bisa hidup didunia ini. yah! Hidup memang sebuah perjuangan. Perjuangan untuk menjadi yang terbaik. Pada hakekatnya, kita semua sebagai manusia adalah makhluk yang paling sempurna dari penciptaan-Nya. Dan kita juga yang terbaik!
Sayang banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka adalah orang-orang terbaik yang dilahirkan didunia ini. Mereka selalu menghukum diri mereka sendiri. Mereka hidup dalam belenggu rasa pesimis dan tidak percaya diri. Selalu saja membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Enak kalau yang dibandingkan adalah hal-hal yang baik, tapi kebanyakan orang malah membandingkan kekurangan dirinya sendiri dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki orang lain. Aduh...sungguh malang orang-orang seperti ini.
Padahal manusia adalah makhluk yang unik. Tidak pernah ada manusia yang diciptakan oleh tuhan sama dengan orang lain. Bahkan anak kembar sekalipun. Contohnya saja di sidik jari. Tidak pernah dan tidak akan ada yang sama. Karena manusia memang diciptakan Tuhan dengan keunikannya masing-masing. Setiap manusia adalah yang terbaik dan memang selalu yang terbaik. Sebagai contoh, saat masih berbentuk sel yang menjijikkan, yaitu sel sperma, kita semua bertarung melawan 150 juta sel sperma lainnya untuk mencapai akhir lomba di rahim seorang ibu. Itu adalah lomba yang tebesar didunia ini. Dan yang jadi pemenangnya adalah kita, saya dan anda semua!!!
Luar biasa dan sulit untuk dibayangkan bahwa kita ternyata pada hakekatnya adalah pemenang. Kita diciptakan oleh tuhan bukan untuk jadi pecundang. Tapi jadi seorang pemenang. Kita harus selalu melakukan yang terbaik dalam hidup kita dan jangan pernah takut, karena kita memang seorang pemenang.
Jangan pernah takut untuk bermimpi dan mengejar mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan. Yakinlah kita pasti bisa dan akhirnya pasti akan jadi pemenang. Ambillah impian-impian yang besar dan yakinlah kita pasti bisa menang! Imposible is nothing, but i'm possible its true!
Sebelum mata ini terpejam untuk selamanya, lakukanlah hal-hal terbaik untuk hidup kita dan jadilah seorang pemenang. Jadilah seorang pemenang dan berilah manfaat yang sebesar-besarnya untuk diri, keluarga, dan lingkungan sekitar kita. Karena, pohon pisang pun tidak akan pernah mati sebelum bisa memberikan manfaat bagi sekitarnya. Walaupun kita terus-menerus menebang pohonnya, ia akan terus tumbuh untuk jadi pemenang. Ia tidak akan mati, hingga buahnya telah matang dan bermanfaat bagi alam sekitarnya. So, let's do the best for our life and be the winner!

My life is so beautiful...

Thursday, August 28, 2008

aku dan jaket kuning

"Hanya 19 orang yang mendapat jakun...!"kata tim feed backers psikologi UI setelah menantang maju mahasiswa baru yang mempunyai tekad dan bersedia berjanji untuk sungguh-sungguh berjuang bagi bangsa dan negara ini. Berjuang untuk membela rakyat Indonesia dan berjuang untuk memberikan kontribusinya bagi negara kita Indonesia. Sebuah kebanggaan sekaligus beban amanah yang sangat berat ketika saya berada diantara 19 belas orang mahasiswa baru yang disematkan mendapat jaket kuning kehormatan (almamater) UI yang mempunyai nilai historis yang sangat tinggi sewaktu berjanji dengan sungguh-sunguh untuk berjuang demi kebangkitan bangsa dan negara ini. Yah, saya akan berjuang dan dan terus berjuang. Rasa malu telah membuat saya bertekad untuk berjuang. Rasa tanggung jawab telah membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang mahasiswa yang luar biasa. Malu, karena 17 juta rupiah uang untuk membiayai kuliah saya tiap semester berasal dari uang rakyat yang di subsidi oleh pemerinta untuk UI. Tanggung jawab! karena dengan lulusnya saya di UI telah menutup kesempatan ribuan orang lain yang juga ingin kuliah di UI. Bukan bermaksud untuk sombong. Tapi saya ingin menggugah kepedulian mahasiswa-mahasiswa lain diseluruh Indonesia yang kuliah hanya untuk memikirkankepentingan dirinya sendiri tanpa memikirkan sebuah beban amanah, karena biaya kuliah meraka sekarang juga dibiayai oleh rakyat yang diberikan pemerintah melalui subsidi kepada universitas-universitas di Indonesia. Bangunlah wahai pemuda!bangkitlah untuk kebangkitan negara ini!berjuanglah!karena Allah s.w.t. selalu ada dibelakang orang-orang yang selalu berjuang untuk kebaikan. Jaket kuning ini akan turun ke masyarakat untuk berkontribusi bagi mereka. Jaket kuning ini akan terus turun kejalan untuk membela hak-hak rakyat tertindas Indonesia. Saya telah memutuskan dan saya telah berjanji. Saya akan berjuang!!! Hidup Mahasiswa!Hidup rakyat Indonesia!Bangkit negeriku!Harapan itu masih ada! Allahu Akbar!!!

My life is so beautiful...